Morbidelli Akan Mulai MotoGP 2021 sebagai Favorit Juara – Eks pebalap top MotoGP Kevin Schwantz meyakini Franco Morbidelli mesti diperhitungkan di musim depan. Menurut dia, Morbidelli adalah tidak benar satu favorit juara.
Pebalap Petronas SRT itu tampil sebagai runner-up MotoGP 2021. Morbidelli menyudahi musim dengan perolehan 158 poin, berjarak 13 poin saja berasal dari pebalap Suzuki Joan Mir, yang merengkuh titel juara dunia.
Pada MotoGP 2020 yang menggelar 14 seri, Morbidelli mencapai tiga kemenangan, jumlah terbanyak di pada para kontestan sama dengan Fabio Quartararo. Rider Italia berdarah Brasil berikut melengkapinya dengan tambahan dua kali finis di podium, dan tiga kali finis 10 besar.
Pasang Bola
Musim depan diyakini tetap bakal sukar diprediksi sebab Marc Marquez, pebalap terkuat, tetap bakal absen akibat cedera lengan parah. Schwantz menasihati Morbidelli supaya berkelanjutan sejak awal musim.
“Frankie dan saya lumayan dekat, kami sebagian kali saling berkirim pesan. Dia memang tidak memulai musim layaknya yang saya duga, tapi sehabis sebagian balapan saya bilang ‘Hei, kejuaraannya tetap benar-benar terbuka, kejarlah!”
“Dan terhadap pada akhirnya dia kalah dengan selisih sedikit, tapi saya pikir dia adalah pebalap yang bakal menjadi dengan kemampuan terbesar terhadap musim depan. Dia itu pebalap terbaik di dalam 6 atau tujuh balapan terakhir, kerugian dia adalah awal kejuaraan.”
Morbidelli tidak mengidamkan menunggangi M1 dengan spesifikasi pabrikan. Cukup mengherankan lantaran rider-rider Yamaha pabrikan layaknya Maverick Vinales dan Valentino Rossi jauh tertinggal berasal dari Morbidelli usai finis di peringkat enam dan 15 berturut-turut.
“Lucu sebab Franco dulu bilang ‘Tidak, saya lebih memilih mempunyai motor yang sekarang daripada motor pabrikan’. Tapi itu masuk akal. Lihat saja di musim ini, dengan Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Yamaha tidak terlihat di dalam posisi yang lebih baik,” sambung mantan juara dunia kelas 500 cc itu.
“Rossi memang mempunyai jasa yang besar di Yamaha, tapi barangkali sekarang waktunya ikuti Vinales. Masalahnya adalah Maverick tidak tampak udah menyita cara yang dibutuhkan untuk mampu memimpin perkembangan motor,” imbuh Schwantz.