Cerita Jonathan Rea Saat Ditolak Oleh Honda dan Suzuki Untuk Tampil di MotoGP
Cerita Jonathan Rea Saat Ditolak Oleh Honda dan Suzuki Untuk Tampil di MotoGP
Jonathan Rea mengutarakan bahwa dirinya sebenarnya sempat terlampau berhasrat untuk dapat tampil di MotoGP bersama membela Tim Repsol Honda atau Suzuki Ecstar. Namun harapan Rea membela keliru satu tim berikut justru beroleh penolakan.
FS88BET
Sebagaimana diketahui, nama Rea sebenarnya sempat lebih dari satu kali diisukan bersama sejumlah tim MotoGP. Beberapa tim yang sempat dikait-kaitkan bersama nama Rea adalah Tim Aprilia Gresini dan juga Mission Winnow Ducati.
Akan tapi hingga pas ini, Rea tidak terlampau menjalani karier sebagai pembalap MotoGP. Ya, Rea sebenarnya sempat menjajal persaingan di MotoGP pas dipercaya sebagai pembalap pengganti Casey Stoner bersama Tim Repsol Honda.
Ya, peluang berikut didapatkan Rea pada kejuaraan dunia MotoGP musim 2012 dan turun di dua seri. Meski cuma berstatus sebagai pembalap pengganti, Rea dapat tampil menggebrak bersama finis di posisi kedelapan (MotoGP San Marino 2012) dan finis ke ketujuh (MotoGP Aragon 2012).
Berkat performa apik tersebutlah nama Rea acap kali dikait-kaitkan bersama sejumlah tim MotoGP. Meski hingga akhirnya, Rea justru lebih banyak menggunakan karier profesionalnya sebagai pembalap ajang Superbike.
Rea pun menjelaskan bahwa dirinya sebenarnya sempat terlampau mengidamkan tampil di MotoGP bersama membela Tim Honda atau Suzuki. Ia menawarkan diri kepada ke-2 tim, lantaran merasa motor mereka kompetitif.
Akan tapi balasan yang didapatkan Rea usai menawarkan diri kepada Tim Honda dan Suzuki justru menyakitkan. Ya, Rea menjelaskan bahwa Tim Honda dan Suzuki memilih untuk menampik penawaran yang diberikannya.
“Momen paling hampir bagi saya turun di MotoGP adalah 2-3 th. lalu, bersama Aprilia. Manajer saya juga berbicara bersama Suzuki dua th. lalu, tapi mereka serupa sekali tak tertarik menggaet pembalap berasal dari luar Grand Prix,” sadar Rea, sebagaimana dilaporkan oleh Motorsport Total, Kamis (4/2/2021).
“Saya juga siap dan bersedia pas Honda mencari pengganti Dani, tapi tiba-tiba situasi menjadi sunyi dan tahu-tahu mereka menggaet Jorge Lorenzo. Banyak orang bilang saya perlu pergi ke MotoGP dan menerima tantangan,” sambungnya.
“Padahal, sebetulnya saya tak dulu dapat apa pun kalau obrolan santai. Selama berkarier, tak dulu sekalipun saya punya dua kontrak tersodor ke hadapan saya, di mana saya selayaknya dapat memilih mana yang perlu diambil.”
“Sebagian diri saya merasa kecewa, gara-gara tidak dulu dapat peluang nyata untuk tampil di sana (MotoGP). Saya merasa bahwa juara dunia Superbike selayaknya diperlakukan layaknya tim sepakbola, di mana tersedia promosi,” tuntas pembalap berusia 34 th. tersebut.